PROFIL

SEJARAH
Pada tahun 1984
Gembala umat Tawangmangu, Romo Knetch, SJ yang bertempat tinggal di Palur sempat menginap selama 4 hari di Tawangmangu. Melihat kebutuhan iman umat yang perlu mendapatkan penanganan secara intensif, maka gereja meminta suster SND untuk membantu karya pastoral di stasi Tawangmangu.

Pada tahun 1986
Tanggap terhadap masa depan gereja, Sr. Maria Tekla, SND sebagai provinsial membeli sebidang tanah di desa Krangean seluas 3.481 M2 pada tahun 1986 untuk memenuhi kebutuhan reksa pastoral, Kevikepan Surakarta dan umat wilayah lain khususnya dalam pembinaan rohani kaum muda.

Pada tahun 1990
Menyadari kebutuhan umat katolik yang berkembang secara majemuk baik permasalahan maupun kebutuhan, maka dibutuhkan sarana rumah retret sebagai tempat pembekalan, latihan dan pembinaan rohani/spiritual. Hal ini terutama terasa bagi kaum muda, kelompok umat yang paling depan dalam menghadapi tantangan kebutuan jaman, maka di beli lagi sebidang tanah yang bersebelahan dengan tanah yang di desa Krangean seluas 3.249 M2 untuk keperluan pembangunan rumah retret.

Pada tahun 1991
Untuk mewujudkan impian tersebut maka dibentuklah panitia pembangunan rumah retret yang melihatkan tokoh Gereja, tokoh Masyarakat, pejabat, para insinyur dan Suster SND sendiri, dimana Mgr J Darmaatmadja Sj sebagai pelindungnya. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Mgr J Darmaatmadja SJ disaksikan oleh Bupati KDH tingkat II Karanganyar, Ketua DPRD dan segenap Muspida tingkat II Karanganyar dan para suster SND pada tanggal 26 Agustus 1991. Dalam proses pembangunan tersebut panitia menerima sumbangan dari para donatur baik berupa uang maupun barang yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dalam proses pembangunan itu. 

Pada tahun 1995
Setelah melalui proses pengumpulan dana, dan pembangunan yang dilakukan perlahan-lahan sesuai dengan ketersediaan dana maka akhirnya selesailah proses pembangunan rumah retret tersebut. Maka dibukalah karya baru berupa Rumah Retret dengan nama: “Rumah Retret Santa Maria” pada 08 April 1995.
Keseluruhan bangunan yang sudah selesai dikerjakan dan diberkati.


Pada tahun 2005
Sebagai rumah retret maka keberadaan kapel tentu sangat diperlukan, untuk memenuhi tuntutan fasilitas kelengkapan fasilitas untuk berdoa dari para peserta retret maka pada Agustus 2005 dimulailah pembangunan kapel dan Patung Yesus berdoa.
Membeli lagi tanah yang bersebelahan dengan bangunan rumah retret, untuk persiapan penambahan bangunan untuk rumah retret. Saat ini lahan tersebut masih di gunakan untuk kebun, dimana hasil kebunnya bisa dijual kepada peserta retret sebagai tambahan dana untuk proses pembangunan bangunan tambahan untuk rumah retret.

Pada tahun 2009
Air menjadi kebutuhan utama bagi rumah retret, karena kapasitas dengan peserta yang kurang lebih 100 orang, maka tentu air yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Maka dibelilah tanah yang ada sumber airnya tidak jauh dari rumah retret. Dengan adanya tanah bersumber air tersebut maka rumah retret selain bisa mencukupi kebutuhan air untuk peserta retret juga bisa menambah fasilitas sebagai keunggulan dari rumah retret Santa Maria dengan membangun kolam renang.

Pada tahun 2010
Melengkapi fasilitas dengan pengadaan kasur spon, tambahan kursi dan sekaligus untuk menganti kursi yang sudah rusak, pembelian LCD, pembuatan kolam untuk bermain, pengecatan ulang rumah retret dan perbaikan genting.

Pada tahun 2014
Membeli lagi tanah yang bersebelahan dengan tanah yang ada sumber airnya untuk memenuhi kebutuhan air bagi peserta  retret, untuk kebutuhan rumah tangga retret, untuk pengairan kebun susteran dan untuk membantu orang sekitar tanah tersebut yang membutuhkan air.

Pada tahun 2015
Melakukan perbaikan talur dan membuat penampungan air di lokasi sumber air.


VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO
Visi
Terwujudnya pelayanan yang penuh kasih, bermutu dan menghormati martabat manusia sehingga menjadi pilihan setiap pribadi yang mencari ketenangan dan merindukan kebersamaan dengan Tuhan di lereng gunung Lawu.

Misi

  1. Mewujudkan kasih sebagai motivasi dasar dalam memberikan pelayanan yang bermutu, profesional dan terjangkau berdasarkan etika kristiani.
  2. Menghargai, menyayangi dan membela martabat manusia seutuhnya tanpa membeda-bedakan.
  3. Menempatkan peserta Retret sebagai sesama yang dilayani dengan ramah dan iklas tanpa menbedakan status sosial apapun.
  4. Membangun kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
  5. Menumbuhan rasa memiliki, rasa tanggung jawab, saling menghargai antar anggota keluarga besar Rumah Khalwat Santa Maria.

Tujuan
Dengan pengelolaan yang profesional menghasilkan jasa pelayanan yang dapat memenuhi kepentingan beberapa pihak pihak antara lain:
Pengguna jasa langsung  (Panitia dan peserta retret)
Pengguna jasa tidak langsung (Tukang sayur di pasar)
Pelaksana (Karyawan)
Pengelola  (Pimpinan)
Pendana (Para donatur)
Pembina (Suster-suster SND )

Tujuan Umum:
Mewujudkan Cinta Kasih Kristus melalui penyelenggaraan pelayanan rohani yang dijiwai semangat kasih sayang Kristiani terhadap sesama berlandaskan kasih dan pengabdian.
Tujuan Khusus:
Memberikan pelayanan rohani yang efektif, efisien dan berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan dan memberi kepuasan kepada pengguna dan karyawan dengan :

  1. Mengakui dan melindungi hak manusia untuk mendapatkan pembinaan rohani.
  2. Memantau dan bekerjasama dengan Gereja dalam melaksanakan program-program di bidang pelayanan dan penyegaran rohani.
  3. Menyelenggarakan pelayanan rohani sebaik mungkin secara efektif efisien, mengikuti tuntutan kemajuan jaman dan teknologi yang sesuai, serta menawarkan program yang sesuai dengan kebutuhan manusia saat ini sebatas kemampuan dana dan personalia Rumah Khalwat.
  4. Membina dan mengembangkan keseluruhan tenaga karyawan yang berkarya di Rumah Khalwat secara professional sehingga menghasilkan pelayanan yang bermutu, berbela rasa dan bersemangat kasih
  5. Tetap mempertahankan pelayanan kepada semua dengan tidak mengutamakan keuntungan atau mencari laba.
Motto
“Melayani dengan hati”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar